Ada-ada saja
permasalahan dalam belajar yang dialami banyak murid. Baik hal sepele sampai
hal yang serius. Dari hasil observasi yang dilakukan di beberapa Sekolah di
Makassar permasalahan yang di hadapi murid antara lain:
1. Guru yang
kurang berpengalaman
Guru yang semestinya sebagai contoh dalam hal pelajaran. Tapi bagaimana bila
guru itu sendiri tidak berpengalaman? Itu yang menjadi masalahnya! Sebanyak dan
sesering apapun guru itu mengajar, kita akan kurang mengerti apa yang menjadi
materi. Akibatnya, banyak yang mengeluh. Terutama pada saat ulangan. Sebagian
murid ingin protes, tetapi takut akan kurangnya nilai, takut akan kehilangan
"Nama". Dan dampaknya akan berakhir pada murid itu sendiri.
2. Guru yang
memberikan jawaban tanpa menjelaskan pada saat murid mengerjakan tugas
Banyak juga guru yang memberikan tugas tanpa menjelaskan. Hal ini membuat murid
tak sepenuhnya mengerti materi yang di pelajari. Kadang-kadang ketika guru baru
duduk di meja guru, dia langsung memberikan soal. dan ketika salah satu
muridnya bertanya tentang soal yang sulit dijawab, bukannya menjelaskan, guru
itu langsung memberikan jawaban. Akhirnya, murid akan kebiasaan diberikan
jawaban dan akan berlanjut sampai ulangan dan kadang-kadang sampai UAN dan UAS.
3. Guru yang
bercanda sampai berlebihan
Kadang-kadang ada juga guru yang bercanda sampai membuat murid malas belajar.
Misalnya, guru menjodohkan salah satu muridnya dengan murid lain. Murid itu
menjadi marah dan akhirnya malas belajar.
4. Guru yang “kasar”
terhadap muridnya
Kata
“kasar” disini bukan berarti tindakannya yang kasar. Melainkan cara bicaranya
yang kasar. Seorang guru mestinya menyayangi muridnya, mendukung hal baik yang
dilakukan murid dan memuji hasil kerja kerasnya. Tapi, ada juga guru yang tega
menghina muridnya. Bahkan hanya karena sedikit perbedaan pendapat antara guru
dan murid, sang guru memaki muridnya sampai muridnya menangis. Berikut hasil
wawancara saya dan beberapa murid yang mengalami hal ini:
a.
Saya :
Kamu punya guru yang kamu benci?
Narasumber 1 : Iya
Saya :
Dia orangnya gimana?
Narasumber 1 : Guruku itu orangnya nyebelin banget.
Waktu itu, di kelasku lagi disuruh kerja tugas. Pas aku mau periksa, dia malah
bentak-bentak aku. Katanya, susunannya harus sama dengan apa yang dia ajarkan.
Karena aku nggak tahan dibentak, akhirnya aku nangis. Dia bilang
aku cengeng.
b.
Saya : kok kamu bolos sih?
Narasumber 2 : aku males dalam kelas.
Saya : Kenapa?
Narasumber 2 : si nenek sihir yang mengajar.
Saya : emangnya dia ngapain?
Narasumber 2 : si *** *** selalu saja ngehina
aku. ‘kan aku duduk di bangku belakang, dia kira aku selalu cerita dan nggak
ngedengerin penjelasannya. Padahal, aku selalu denger apa yang
dia bilang. Jadi males liatin dia.
5.
Guru yang pilih-kasih
Ini dia kasus yang paling sering dihadapi para murid.
Guru yang pilih-kasih. Hanya karena jabatan orangtua dan status sosial
orangtua, banyak guru yang memperlakukan muridnya berbeda. Hal ini dapat
merusak semangat seorang murid dalam hal belajar.
Nah,
itulah tadi beberapa Permasalahan yang sering dihadapi murid. Ini adalah
kenyataan. Termasuk hasil wawancara saya dengan kedua narasumber. Diantara semua
guru, pasti ada guru-guru yang baik. Jadi, kita tidak boleh berpikiran negatif
kepada semua guru.